Writing Skill #1 : Tanda Titik (.)

Hai, kawan-kawan!

Melalui kesempatan kali ini, WEP Story mau berbagi sedikit materi nih tentang kepenulisan. Sebelum menulis, alangkah baiknya kita paham PUEBI terlebih dahulu.

Apa itu PUEBI? 

PUEBI singkatan dari Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Jadi dalam PUEBI ini berisi pedoman tentang cara pemakaian huruf, penulisan kata, pemakaian tanda baca, penulisan unsur serapan.

Pada pembahasan kali ini, WEP Story Blog akan memulai membahas penggunaan tanda titik (.).

Tanda Titik (.)

1. Tanda titik (.) dipakai pada akhir kalimat pernyataan.

Misal :

• Julian sangat menyukai bakso.
• Julian dan Jovita telah resmi berpacaran sejak 17 Agustus 2019.

2. Tanda titik (.) dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar, atau daftar.

Misal :

Contoh 1 

A. Pancasila

1. Makna Pancasila

2. Sejarah Pancasila

3. Fungsi Pancasila

B. Penerapan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari

1.

2.

3.

Contoh 2 

1. Pancasila

1.1 Makna Pancasila

1.2 Sejarah Pancasila

1.2.1 Awal Pancasila Muncul

1.2.2 Peresmian Pancasila sebagai Dasar Negara

1.2.3 

1.3 Fungsi Pancasila

...

Catatan:

(1) Tanda titik tidak dipakai pada angka atau huruf yang sudah bertanda kurung dalam suatu perincian.

Misalnya:

Bahasa Indonesia berkedudukan sebagai 

1) bahasa nasional yang berfungsi, antara lain, 

a) lambang kebanggaan nasional,

b) identitas nasional, dan

c) alat pemersatu bangsa;

2) bahasa negara …. 

(2) Tanda titik tidak dipakai pada akhir penomoran digital yang lebih dari satu angka (seperti pada nomor 2 Contoh 2).

(3) Tanda titik tidak dipakai di belakang angka atau angka terakhir dalam penomoran deret digital yang lebih dari satu angka dalam judul tabel, bagan, grafik, atau gambar.

Misalnya:

Tabel 1 Kondisi Kebahasaan di Indonesia

Tabel 1.1 Kondisi Bahasa Daerah di Indonesia

Bagan 2 Struktur Organisasi 

Bagan 2.1 Bagian Umum

Grafik 4 Sikap Masyarakat Perkotaan terhadap Ba-

hasa Indonesia

Grafik 4.1 Sikap Masyarakat Berdasarkan Usia 

Gambar 1 Gedung Cakrawala

Gambar 1.1 Ruang Rapat

3. Tanda titik (.) dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu atau jangka waktu.

Misal : 

• Pukul 05.02.20 (pukul 5 lewat 2 menit 20 detik)
• 00.20.00 jam (20 menit)
• 00.00.30 jam (30 detik)

4. Tanda titik (.) dipakai dalam daftar pustaka di antara nama penulis, tahun, judul tulisan (yang tidak berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru), dan tempat terbit.

Misal :

• Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Peta Bahasa di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jakarta.

• Moeliono, Anton M. 1989. Kembara Bahasa. Jakarta: Gramedia.

5. Tanda titik (.) dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang menunjukkan jumlah.

Misal :

• Julian menyerahkan selembar uang Rp 50.000,00 pada Bi Surti.
• Indonesia memiliki sekitar 17.000 pulau.

Catatan:

(1) Tanda titik tidak dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang tidak menunjukkan jumlah.

Misalnya:

• Dia lahir pada tahun 1956 di Bandung.
• Kata sila terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa halaman 1305.
• Nomor rekening panitia seminar adalah 0015645678.

(2) Tanda titik tidak dipakai pada akhir judul yang merupakan kepala karangan, ilustrasi, atau tabel.

Misalnya:

• Acara Kunjungan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
• Bentuk dan Kedaulatan (Bab I UUD 1945)
• Gambar 3 Alat Ucap Manusia
• Tabel 5 Sikap Bahasa Generasi Muda Berdasarkan Pendidikan

(3) Tanda titik tidak dipakai di belakang (a) alamat penerima dan pengirim surat serta (b) tanggal surat.

Misalnya:

Yth. Direktur Ananta Group
Jalan Asia Afrika No. 77
Braga
Bandung 40261 

Yth. Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

Jalan Daksinapati Barat IV

Rawamangun

Jakarta Timur

Indrawati, M.Hum.

Jalan Cempaka II No. 9

Jakarta Timur

21 April 2013 

 

Jakarta, 15 Mei 2013 (tanpa kop surat)

Sekian pembahasan kali ini. Sampai jumpa di pembahasan selanjutnya!

Referensi: https://puebi.readthedocs.io/en/latest/tanda-baca/tanda-titik/