Posts

Showing posts from February, 2022

Andrew & Anes (Chapter 9)

Chapter 9 : Cowok Itu Lagi Jumat pagi, sekitar pukul 05.00 Anes baru saja membuka kedua matanya. “Hmm, sudah jam lima saja. Perasaan baru tidur bentaran sudah pagi saja.” Anes beranjak dari tempat tidurnya menuju kamar mandi. Seperti biasa, ia melakukan rutinitas paginya. 15 menit kemudian, Anes keluar dan segera memakai seragamnya. Tak lupa ia juga menyemprotkan parfum pada seragam yang ia kenakan. “Rambut sudah disisir, seragam sudah rapi dan wangi. Sekarang waktunya sarapan.” Anes keluar kamar menggendong tas sekolahnya. Ia segera menghampiri kedua orang tuanya di ruang makan. “Selamat pagi, Papa dan Mama Anes tersayang.” “Pagi, Sayang. Ayo, kita mulai sarapannya! Mama sudah masak makanan kesukaan kamu.” “Asyik, makan enak nih.” Anes mengambil posisi duduk dan segera mengambil nasi dan lauk. sarapannya. Sarapan pun dimulai. 20 menit kemudian, mereka selesai sarapan. “Hari ini Papa yang antar jemput lagi. Papa janji kali ini kamu bakal dijemput sama Papa. Papa ngg...

Writing Skill #7 : Tanda Tanya (?)

Halo, kawan-kawan! WEP   Story   kembali dalam Writing Skill #7. Pembahasan kali ini kita akan membahas tentang  tanda tanya (? ). Tanda Tanya (?) 1. Tanda Tanya (?) dipakai pada akhir kalimat tanya. Kapan kamu ke sini, Julian? Siapa yang menyuruhmu datang? 2. Tanda Tanya (?) dipakai di dalam tanda kurung untuk menyatakan bagian kalimat yang disangsikan atau yang kurang dapat dibuktikan kebenarannya. Julian lahir pada tahun 2000 (?). Alvaro mempunyai dua orang adik (?) yang tinggal di luar kota. Sekian pembahasan kali ini. Sampai ketemu di pembahasan selanjutnya! Referensi :  https://puebi.js.org/tanda/tanya

Andrew & Anes (Chapter 8)

Chapter 8 : Mie Ayam Tak jauh dari sekolah, Andrew menghentikan mobilnya di sebuah warung mie ayam. “Kenapa berhenti di sini? Aku mau pulang.” “Gue lapar. Kita makan dulu ya?” “Aku nggak lapar.” Tak lama, suara perut Anes terdengar. “Yakin? Mulut bisa bilang nggak, tapi perut nggak bisa bohong. Yuk, turun!” Andrew turun dari mobilnya. Kemudian ia membukakan pintu untuk Anes. “Ayo, turun! Kita makan.” “Hmm, warungnya ramai sama anak sekolah kita. Aku nggak mau.” “Memangnya kenapa dengan mereka?” “Nanti mereka nyangka aku pacar barumu.” Andrew terkekeh. “Gue bisa jelasin ke mereka, kita hanya temenan. Ayo!” “Nggak ah, aku tunggu di mobil saja.” “Ya sudah kalau itu mau lu. Gue masuk.” “ Okay .” Andrew mulai memasuki warung mie ayam tersebut. Tak lama, Andrew kembali ke mobil. “Kenapa balik? Nggak jadi makan?” “Gue sudah pesan, nanti diantar ke sini. Gue nggak mungkin biarin lu sendirian di mobil. Oh, iya gue juga pesan buat lu. Lu juga lapar ‘kan? Makan...

Andrew & Anes (Chapter 7)

Chapter 7 : Penawaran Keesokan harinya… Waktu masih menunjukkan pukul 04.00 pagi. Andrew baru saja menyelesaikan sarapan paginya bersama sang papa. “Pa, aku berangkat ke sekolah dulu ya!” “Nggak salah? Sepagi ini? Biasanya berangkat jam 5-an.” “Andrew mau jemput seseorang dulu, Pa.” “Oh, gitu. Jemput pacar baru lagi ya?” “Masih calon, Pa.” “Ya sudah, semangat ya! Ingat pesan Papa.” “Iya, kali ini aku pacarannya hanya sama satu orang kok.” “Bagus itu. Ya sudah, kamu berangkat ya! Naik mobil?” “Iya, Pa. Jaraknya lumayan soalnya.” “ Okay , hati-hati.” “Siap, Pa.” Andrew beranjak menuju mobilnya. Ia pun segera menjalankan mobilnya menuju rumah Anes, perempuan yang dicintainya. Sekitar pukul 05.20, mobil Andrew tiba di tujuan. Kali ini Andrew memarkirkan mobilnya tepat di depan gerbang rumah. Ia segera mengambil ponselnya untuk menghubungi Anes. Anes Setiawan 05:22 Gue di depan rumah lu. “Semoga saja dia mau terima tawaran gue. Ayo dong, Nes! Baca chat dari ...

Andrew & Anes (Chapter 6)

Chapter 6 : Aksi Nekat Anes baru saja tiba di depan rumahnya diantar oleh Jovita dan Julian. Sesampainya di sana, mereka melihat sebuah motor sports berhenti dengan pengendaranya tepat di depan gerbang rumah Anes. “Nes, itu Andrew ‘kan? Kenapa dia ada di sini?” “Ternyata dia beneran ke sini. Aku pikir dia bercanda. Dia sempet chat aku katanya dia ada di rumah.” “Ya sudah, kamu samperin. Kasihan dia.” “Kalian nggak mau turun dulu? Bantuin aku. Takutnya Mama nyangka aku pulang bareng dia. Nanti Mama marah bagaimana?” “Julian bagaimana? Kita turun dulu ya?” “Ya sudah, kita turun dulu. Tapi sebentar saja ya!” Mereka bertiga pun turun dan menghampiri Andrew. “Hai, Anes! Akhirnya lu datang juga.” “Kamu ngapain di depan rumahku?” “Gue kangen sama lu. Kita ngopi-ngopi dulu yuk! Sekitar sini saja.” “Nggak bisa. Mama pasti nggak izinin aku pergi, apalagi sama cowok sepertimu. Sebaiknya kamu pulang. Jovita, Julian, ayo masuk!” “Mobil nggak apa-apa parkir di sini, Nes?” ...

đŸ“£Announcement!

WEP Story Mulai 5 Februari 2022, chapter baru "Andrew & Anes"  update  setiap Sabtu pukul 17.00 WIB >>  View list  <<

Trending This Week đŸ”¥đŸ”¥

Little Parents 2 (Chapter 1)