Chapter 1 : Cowok Menyebalkan Tahun ajaran baru telah dimulai. Anes baru saja menyelesaikan sarapannya bersama kedua orang tuanya, Andreas Setiawan dan Dewi Cantika. Setelah meneguk segelas air, Anes pun menyalami kedua orang tuanya. “Ma, Pa, Anes berangkat sekolah dulu ya!” “Iya, Sayang. Belajarnya yang semangat ya!” “Sama satu lagi, jangan lupa pesan Papa dan Mama. Kamu dilarang pacaran selama masih sekolah.” “Iya, Ma, Pa. Anes ingat kok. Aku nggak akan pacaran.” “Bagus itu. Papa dan Mama nggak mau kamu seperti sepupu sampai hamil di luar nikah gara-gara pacaran.” “Iya, iya. Sudah dulu ya! Nanti aku telat nih.” “Ya, sudah. Sana berangkat.” Anes mengambil tas sekolah dan segera memasuki mobil yang hendak mengantarnya ke sekolah. Di dalam mobil, sudah ada Pak Toni, sopir pribadi yang ditugaskan untuk mengantar ke mana pun Anes pergi. “Jalan sekarang, Non? Nggak ada yang ketinggalan?” “Jalan sekarang saja, Pak. Semuanya sudah saya bawa.” “Baik, Non.” Pak Toni mulai menjalankan mobil men...