My Love Destiny (Chapter 5)
Chapter 5 “Kenapa Mama tanya seperti itu? Malu ah. Privasi tau.” “Iya, Ma. Nggak perlu kita tanyakan dong. Kita bantu doa saja biar segala prosesnya lancar.” “Amin, Pa. Terima kasih doanya,” responku menjawab pernyataan Papa Noah. Semoga dengan banyaknya doa, perasaan Novia menjadi luluh dan siap menjadi istriku seutuhnya. Beberapa saat kemudian, orang tuaku datang. Kami pun langsung beranjak menuju ruang makan agar makan malam bersama bisa segera dimulai. Setelah berdoa bersama, makan malam pun dimulai sambil diselingi obrolan-obrolan singkat antara Papa dengan Papa Noah. Sekitar 30 menit kami, kami menghabiskan waktu makan malam bersama. Novia dibantu oleh Mama Lily langsung membereskan piring-piring kotor yang ada. Sementara aku, Papa, Mama, dan Papa Noah beranjak menuju ruang tengah. Di ruang tengah, mereka memberitahukan bahwa mereka akan menginap untuk beberapa hari. “Boleh, ‘kan Keenan? Kamu nggak keberatan?” “Tentu, tidak. Rumah Keenan selalu terbuka buat kalian sem...