Posts

Showing posts from October, 2024

Terror Games (Chapter 8)

Chapter 8 Beberapa hari ini Julian telah kembali ke rumahnya setelah kejadian teror bom dan menginap selama sehari di hotel. Saat ini, Julian tengah menikmati sarapannya di ruang makan bersama Bi Ami. “ Alhamdulilah ya, Den. Terornya udah mulai nggak ada. Mungkin karena penjagaannya diperketat ya? Kemaren-kemaren mah ngeri pisan.” “Iya, Bi. Semoga situasinya segera membaik. Julian udah mulai capek dengan semua ini.” “Amin. Oh, iya Den Julian udah punya petunjuk baru soal pelakunya?” “Hmm … sekarang sih belum ada, Bi. Rencananya nanti sore Julian mau selidiki lagi bareng Jessica.” “Oh, gitu. Bibi selalu doain supaya Den Julian bisa segera mengetahui kebenarannya.” “Amin, Bi. Terima kasih doanya.” Julian melanjutkan sarapannya. Selesai sarapan, ia langsung berangkat ke kantor. Sekitar pukul 08.00 kurang beberapa menit, Julian tiba di kantor. Ia langsung memasuki ruang kerjanya. Ia duduk di kursi kerjanya, kemudian menghela napas panjang. “Kapan teror ini berakhir? Bagai...

Terror Games (Chapter 7) ⚠️🔞

Chapter 7 (CONTENT WARNING! ⚠️🔞) Peringatan konten ini mengandung adegan 18+. Mohon kebijaksanaannya tidak membaca bagian ini jika belum cukup umur. Terima kasih . . . . Jessica baru saja menjalani beberapa pemeriksaan lanjutan didampingi oleh Margareth. “Gimana kondisi kamu sekarang, Sayang? Masih pusing?” “Jessica udah baik-baik aja, Ma. Udah nggak pusing kok. Hanya …” “Hanya? Ada sakit di bagian lain? Di bagian mana? Mama panggil dokter ya?” “Nggak usah, Ma. Jessica kangen sama Julian. Julian kok nggak dateng ke sini?” “Ah, kamu bisa aja. Kirain kamu kenapa-kenapa. Mungkin Julian masih istirahat atau mungkin lagi ibadah. Hari ini ‘kan Minggu.” “Hmm … bisa jadi. Aku khawatir sama dia. Takut terjadi apa-apa.” “Mama paham perasaan kamu. Kita doakan saja supaya Julian selalu dilindungi dari orang-orang yang ingin berbuat jahat.” “Amin.” Selang beberapa saat. Jazz memasuki ruang rawat. “Hai, Dek. Gimana kondisi kamu sekarang?” “Hai, Kak. Kondisi Jessica udah ...

📣Announcement!

Halo, WEP Readers! Author mau ucapin terima kasih sudah setia baca Terror Games di WEP Story. Melalui pengumuman ini author mau menyampaikan bahwa author sudah menyelesaikan naskah cerita Terror Games hingga tamat. Totalnya akan ada 17 chapter, yang akan di- update bertahap setiap Sabtu. Stay tuned ya dan ikuti terus kisah Julian dan Jessica dalam " Terror Games ". Chapter baru setiap Sabtu pukul 19.00 WIB. 

Terror Games (Chapter 6)

Chapter 6 Jessica telah ditangani oleh dokter. Kepala sedikit memar dan lengan kirinya mengalami retak tulang akibat benturan yang dialaminya saat ditabrak oleh motor di depan gerai Frizzy Ice Cream . “Gimana kondisi kamu sekarang, Jess?” tanya Alexa yang baru saja masuk ke ruang rawat bersama Nasya. “Kondisi aku baik-baik saja, Kak.” “Tante beneran nggak apa-apa?” “Beneran, Sya. Hanya pusing sedikit.” “Cepet sembuh ya, Tan.” “Iya, Sya. Makasih.” “Oh, iya. Tadi Kakak sudah hubungi Julian dan Mama. Mereka on the way ke sini. Paling sebentar lagi sampe.” “Hmm … kenapa Kak Alexa hubungi mereka?” “Kok pake tanya? Mama berhak tau kondisi kamu. Kalau Julian, tadi dia nelepon ke HP kamu. Dia punya firasat buruk soal kamu. Jadi aku kasih tau deh. Ditunggu aja ya? Oh, iya ini HP kamu. Tadi suster kasih ke aku waktu kamu sedang ditangani.” “Makasih, Kak.” “Sama-sama.” “Ma, Nasya laper. Pergi ke kantin yuk!” “Hmm … bisa ditahan sebentar nggak, Sayang? Kita tunggu Oma da...

Terror Games (Chapter 5)

Chapter 5 Julian dan Jessica tengah menikmati makan malam bersama di kediaman mendiang Kakek Ardiaman. Sambil menikmati makan malamnya, Julian sesekali menatap gadis di hadapannya dengan senyuman. “Kenapa kamu senyum-senyum gitu ngeliatin aku?” tanya Jessica yang tiba-tiba menyadari dirinya diperhatikan oleh Julian. “Hmm … nggak apa-apa. Aku beruntung punya pacar kayak kamu, Jess.” “Beruntung gimana?” tanya Jessica lagi sambil meneruskan makan malamnya. “Udah cantik, baik, dan selalu dukung aku selama ini. Makasih ya?” “Sama-sama. Udah tugas aku dukung kamu, Jul. Sekarang lanjut lagi makannya. Kamu harus makan yang banyak. Biar nggak sakit. Mau tambah lagi?” Julian menggeleng. “Ini udah cukup kok. Belum habis juga.” “Ya, udah. Lanjut makannya.” Selang beberapa menit, mereka selesai makan malam. Jessica beranjak dari kursinya, berniat mengangkat piring-piring kotor ke dapur. Namun, Julian segera mencegahnya. “Nggak perlu, Jess. Biar Bi Ami aja ya yang beresin semuanya....

Trending This Week 🔥🔥

Little Parents 2 (Chapter 1)