Writing Skill #4 : Tanda Titik Dua (:)
Halo, semuanya!
Writing Skill kembali lagi nih. WEP Story kali ini akan membahas tentang Tanda Titik Dua (:).
Yuk, disimak pembahasan berikut ini!
1. Tanda Titik Dua (:) dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap yang diikuti pemerincian atau penjelasan.
Contoh :
- Hari ini Julian membutuhkan perlengkapan kantor : bolpoin, penggaris, staples.
- Hanya ada dua pilihan yang dapat Jovita pilih : ya atau tidak.
2. Tanda Titik Dua (:) tidak dipakai jika perincian atau penjelasan itu merupakan pelengkap yang mengakhiri pernyataan.
Contoh:
- Hari ini aku memerlukan biaya untuk uang seragam, perlengkapan sekolah, dan buku.
Tahap presentasi yang harus dilakukan meliputi
a. pembuka,
b. pembahasan,
c. penutup.
3. Tanda Titik Dua (:) dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian.
Contoh :
Ketua : Julian Steve Ananta
Manajer : Ferdy Kurniawan
Sekretaris : Grace Irawan
4. Tanda Titik Dua (:) dipakai dalam naskah drama sesudah kata yang menunjukkan pelaku dalam percakapan.
Contoh :
Julian : “Ayo, kita ke kamar!”
Jovita : “Ayo!”
5. Tanda Titik Dua (:) dipakai di antara (a) jilid atau nomor dan halaman, (b) surah dan ayat dalam kitab suci, (c) judul dan anak judul suatu karangan, serta (d) nama kota dan penerbit dalam daftar pustaka.
Contoh:
Horison, XLIII, No. 8/2020: 9
Surah Albaqarah: 2—5
Lukas 2: 1—3
Dari Pemburu ke Terapeutik: Antologi Cerpen Nusantara
Pedoman Umum Pembentukan Istilah. Jakarta: Pusat Bahasa.
Sekian pembahasan kali ini.
Sampai jumpa di pembahasan berikutnya!
Referensi: https://puebi.readthedocs.io/en/latest/tanda-baca/tanda-titik-dua/
Comments
Post a Comment