Writing Skill #5 : Tanda Hubung (-)

Halo, semuanya!                                     

Writing Skill kembali lagi. Pembahasan kali ini WEP Story akan membahas tanda hubung (-).

Tanda Hubung (-)

1. Tanda hubung (-) dipakai untuk menandai bagian kata yang terpenggal oleh pergantian baris.

Contoh :

  • Hari ini Julian sedang melakukan dis- kusi dengan rekan bisnisnya.
  • Jovita saat ini sedang menunggu ke-   datangan suaminya di rumah.
2. Tanda hubung (-) dipakai untuk menyambung unsur kata ulang.

Contoh :

  • “Aku ga sabar pengen lihat anak-anak lucu dari kamu.”
  • terkekeh-kekeh
  • mengingat-ingat
3. Tanda hubung (-)  dipakai untuk menyambung tanggal, bulan, tahun yang dinyatakan dengan angka atau menyambung huruf dalam kata yang dieja satu-satu.

Contoh :
  • 19-10-2020
  • a-p-a
  • c-i-n-t-a 
  • s-u-a-m-i
3. Tanda hubung (-) dipakai untuk memperjelas hubungan bagian kata atau ungkapan.

Contoh :

  • ber-evolusi
  • meng-ukur
  • dua-puluh-lima ribuan (25 x 1.000)
  • 23/25 (dua-puluh-tiga perdua-puluh-lima)
  • mesin hitung-tangan

Bandingkan dengan

  • be-revolusi
  • me-ngukur
  • dua-puluh lima-ribuan (20 x 5.000)
  • 20 3/25 (dua-puluh tiga perdua-puluh-lima)
  • mesin-hitung tangan
4. Tanda hubung (-) dipakai untuk merangkai
a. se- dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital (se-Indonesia, se-Jawa Barat);
b. ke- dengan angka (peringkat ke-2);
c. angka dengan –an (tahun 1950-an);
d. kata atau imbuhan dengan singkatan yang berupa huruf kapital (hari-H, sinar-X, ber-KTP, di-SK-kan); 
e. kata dengan kata ganti Tuhan (ciptaan-Nya, atas rahmat-Mu);
f. huruf dan angka (D-3, S-1, S-2); dan
g. kata ganti -ku, -mu, dan -nya dengan singkatan yang berupa huruf kapital (KTP-mu, SIM-nya, STNK-ku).

Catatan: Tanda hubung tidak dipakai di antara huruf dan angka jika angka tersebut melambangkan jumlah huruf.

Misalnya:
BNP2TKI (Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia)
LP3I (Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia)
P3K (pertolongan pertama pada kecelakaan)

5. Tanda hubung (-) dipakai untuk merangkai unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa daerah atau bahasa asing.

Contoh  :

di-sowan-i (bahasa Jawa, 'didatangi')
ber-pariban (bahasa Batak, 'bersaudara sepupu')
di-back up
me-recall
pen-tackle-an
di-save

6. Tanda hubung (-) digunakan untuk menandai bentuk terikat yang menjadi objek bahasan.

Contoh :

Kata pasca- berasal dari bahasa Sanskerta.

Akhiran -isasi pada kata betonisasi sebaiknya diubah menjadi pembetonan.

Sekian pembahasan kali ini.
Sampai jumpa di pembahasan berikutnya.

Referensi: https://puebi.readthedocs.io/en/latest/tanda-baca/tanda-hubung/

Comments

Trending This Week 🔥🔥

Writing Skill #1 : Tanda Titik (.)

Little Parents 2 (Chapter 8)