Andrew & Anes (Chapter 14)

Chapter 14 : Bimbang

Sekitar pukul 10.00 pagi, Anes dan Jovita baru saja pulang dari gereja. Hari ini, Jovita sengaja mampir ke rumah Anes terlebih dahulu karena Anes ingin curhat sesuatu.

“Jov, kita langsung ke kamar ya?”

“Iya, iya.”

Anes dan Jovita masuk ke kamar. Sebelum curhat, Anes memilih mengganti pakaiannya ke yang lebih santai.

“Jov, kamu mau ganti baju juga nggak? Kalau mau, kamu bisa pinjam bajuku.”

“Nggak usah, Nes. Aku pakai baju ini saja.”

Okay, deh.”

Anes memulai ceritanya tentang kejadian Andrew yang nekat memanjat rumahnya tadi malam. Jovita mendengarkan curhatan sahabatnya dengan seksama.

“Dia senekat itu, Nes? Aku sih nggak habis pikir. Rumah kamu ‘kan lumayan tinggi. Kalau dia jatuh bagaimana?”

“Itu dia, Jov. Aku juga benar-benar nggak nyangka.”

“Terus-terus dia ngomong apa?”

“Dia nembak aku lagi.”

“Cie, cie, terus kamu terima atau tolak?”

“Hmm, justru itu aku belum berikan jawaban. Aku bilang ke dia, aku bakal pikirin lagi. Menurutmu bagaimana, Jov? Aku bimbang nih.”

“Bimbang? Kenapa harus bimbang?”

“Ya, aku bingung aja jawabnya bagaimana. Kalau tolak, aku nggak enak sama dia. Dia rela manjat demi ketemu sama aku. Kalau terima, aku juga ragu sama dia. Ditambah lagi Papa dan Mama yang melarang aku pacaran.”

“Kalau menurut aku, kamu tanya pada hati kecil kamu. Kamu suka nggak sama Andrew? Masalah Papa dan Mama kamu kita pikirkan nanti.”

“Nggak, Jov! Dia ‘kan menyebalkan. Mana mungkin aku suka sama dia.”

“Yakin nggak suka? Kalau dari yang aku lihat, kamu sudah mulai suka sama dia.”

“Aku benar-benar yakin, Jov. Aku nggak suka sama Andrew. Aku tolak saja ya?”

“Ya, terserah kamu.”

“Oh, iya kamu sendiri bagaimana dengan Julian?”

“Ya, gitu deh. Kayaknya sih memang Julian suka sama aku. Aku senang banget deh. Aku tinggal tunggu saja dia nembak. Dia perhatian banget, Nes.”

“Bagus itu. Aku senang kalian bisa saling suka. Kalau jadian, kabar-kabarin ya! Aku mau minta pajak jadian.”

“Ah, Anes. Godain aku terus!”

“Nggak apa-apa, Jov. Suka ‘kan hal yang wajar. Kenapa nggak kamu aja yang nembak Julian duluan?”

“Ah, mana ada cewek yang nembak cowok duluan.”

“Ada, Jov. Aku pernah baca di Wattpad ada cewek yang ngejar-ngejar cowoknya.”

“’Kan Wattpad, di dunia nyata mana ada. Biar Julian aja deh.”

“Iya, deh. Kira-kira Julian bakal nembak kamu di mana ya? Taman? Sekolah? Atau mungkin restoran? Pasti romantis banget nantinya.”

“Sudah ah, Nes! Jangan godain aku terus!”

—oOo—

Setelah makan siang, Jovita memutuskan untuk pamit pulang. Sementara itu, Anes kembali ke kamarnya. Di kamar, Anes kembali kepikiran dengan kata-kata Jovita. Tanya pada hati kecil kamu. Kamu suka nggak sama Andrew?

“Aku suka sama Andrew? Ah, nggak mungkin. Andrew ‘kan dari kelas 10 menyebalkan! Iseng dan playboy. Anes kamu nggak boleh suka sama Andrew! Masih banyak cowok yang lebih baik dari dia.”

Beberapa saat kemudian, ponsel Anes berbunyi. Ia mendapatkan pesan WhatsApp dari sang papa.

Papa

Online

Sayang, kamu sudah makan siang? Papa dan Mama lagi di FCL nih. Kamu mau nitip nggak? 13:04

13:05 Anes sudah makan siang, Pa. Anes nitip Chatime aja deh yang kayak biasa.

Oke, deh. Papa beliin ya! Ditunggu :) Papa dan Mama bentar lagi pulang. 13:05

13:05 👍🏻👍🏻

Yes, kebetulan banget otak lagi mumet karena Andrew, eh Papa beliin aku Chatime. Sudah lama banget aku nggak minum itu.”

“Non, ini ada kiriman buat Non,” panggil Pak Baron tiba-tiba sambil mengetuk pintu kamar Anes.

Anes pun langsung membuka pintu kamarnya.

“Kiriman apaan, Pak Baron?”

“Minuman, Non. Tadi ada ojol nganterin.”

Chatime? Perasaan tadi aku baru nitip ke Papa. Kenapa sudah sampai lagi?”

“Mungkin bukan dari Tuan, Non. Dari teman Non mungkin?”

“Hmm, bisa jadi. Makasih ya, Pak Baron! Pak Baron bisa kembali ke pos.”

“Siap, Non.”

Anes menerima plastik yang diberikan Baron. Setelah itu, ia kembali masuk ke kamar. Tak lama, ia mendapatkan pesan dari Andrew.

Andrew Brawijaya

Chatimenya sudah keterima ya? Semoga Chatimenya bisa menemani kamu berpikir atas pertanyaan gue tadi malam. Selamat menikmati ya, Sayang 😘 13:14

To be continued...

©2022 By WillsonEP

Comments

Post a Comment

Trending This Week 🔥🔥

📣 BESOK! Bisakah Aku Bahagia Eksklusif di KaryaKarsa

My Neighbor, My Lecturer (Chapter 8)