Andrew & Anes (Chapter 19)
Chapter
19 : Keluarga Andrew
Sabtu pagi, sekitar pukul
09.00 Andrew dan Anes tiba di kediaman Brawijaya.
“Ini rumah kamu?”
“Iya, ayo masuk! Papa dan
Tante Gita sudah menunggu di dalam.”
“Iya, iya.”
Mereka mulai memasuki rumah
itu. Tak lama, sosok Hardi dan Gita muncul untuk menyambut kedatangan Anes, Trial
Girlfriend-nya sang anak dan keponakan.
“Hai, jadi ini Trial
Girlfriend kamu, Drew? Cantik.”
“Makasih, Tante.”
“Iya, Tante. Ini Trial
Girlfriend aku. Namanya Anes.”
“Ini Tantenya Andrew,
Gita.”
“Anes, Tante.”
“Salam kenal. Oh, iya ini
perkenalkan calon mertua kamu. Namanya Om Hardi.”
“Halo, Om. Saya Anes.”
“Halo juga, Anes. Salam
kenal ya! Andrew sudah cerita banyak sama Om.”
“Cerita apa, Om?”
“Cerita tentang bidadari
jatuh dari kayangan, eh terus anak Om langsung suka sama bidadari itu.”
“Ah, Om bisa saja. Anes
jadi malu.”
“Kamu memang beneran
cantik, Nes. Ayo, kita masuk! Ngobrolnya di dalam saja.”
Mereka berempat pun
beranjak menuju ruang keluarga untuk melanjutkan obrolan mereka. Di ruang
keluarga, mereka mulai bercengkerama. Anes merasa sangat senang bisa bertemu
dengan Hardi dan Gita. Selera humor mereka yang tinggi membuat Anes betah
mengobrol. Tak terasa, waktu telah menunjukkan pukul 12.00. Mereka pun mulai
menyantap makan siang bersama-sama. Setelah makan siang, Anes memutuskan untuk pamit
dikarenakan sang Papa sudah menyuruh Anes untuk pulang.
“Om, Tante, Anes pamit dulu
ya!”
“Kok buru-buru? Nggak mau
lanjut cerita yang tadi?”
“Kayaknya lain kali saja,
Om. Papa sudah minta saya pulang.”
“Oh, gitu. Ya sudah, nanti
main lagi ya? Andrew, kamu antar dia pulang ya!”
“Beres, Pa. Ayo, Nes! Gue
antar lu pulang.”
“Om, Tante, saya permisi.”
“Okay, Nes. Take
care ya! Drew, nyetirnya jangan ngebut kayak Vin Diesel ya!”
“Siap, Tante. Pa, Tan,
Andrew antar Anes pulang ya!”
—oOo—
Di tengah perjalanan, Anes
tertidur pulas. Andrew melirik sebentar ke arah Anes.
“Kalau dia tidur, kenapa
semakin cantik ya? Pasti kamu kelelahan ya, Nes.”
Dua jam perjalanan, mobil
Andrew tiba di depan gerbang rumah Anes.
“Nes, bangun. Sudah
sampai.”
Anes mulai membuka kedua
matanya.
“Sudah sampai? Maaf, aku
ketiduran.”
“Santai saja. Pasti lu
kelelahan.”
“Ya sudah, aku turun dulu
ya! Makasih buat hari ini.”
“Sama-sama, Nes.”
“Kapan-kapan aku main lagi
ya ke rumah kamu. Papa dan Tante Gita seru orangnya.”
“Iya, nanti lagi. Bye,
Sayang.”
“Bye. Kamu
hati-hati.”
To be continued...
©2022 By WillsonEP
Trial girlfriend 🤣🤣🤣 wkwkwkk
ReplyDelete