Posts

Showing posts from March, 2025

Tak Ada Keluarga Sempurna (Chapter 8)

Chapter 8 : Rasa Bersalah Jam digital pada dasbor mobil telah menunjukkan pukul 18.00. Aline baru saja memarkirkan mobilnya di perkarangan rumahnya yang tidak terlalu luas. Dari kaca bagian depan, Aline dapat melihat Bima sudah menunggu kedatangannya di teras rumah dengan ekspresi datar. Aline segera turun dari mobil, menghampiri lelaki itu dan menyalaminya. “Aku pulang, Bim.” “Akhirnya kamu pulang juga.” “Kamu kenapa sih, Bim? Mukanya kok gitu amat? Ada masalah? Kamu bisa cerita sama aku.” “Ada. Kamu nganterin Sakti tadi pagi gimana sih?” “Ya, seperti biasanya sampai parkiran. Emangnya kenapa?” “Kenapa Sakti bisa bolos hari ini? Kamu memangnya nggak pastiin dulu Sakti masuk gedung sekolah?” “Sakti bolos? Pasti kamu bercanda ya, Bim. Sakti ‘kan paling nggak mau bolos sekolah. Memang tadi pagi aku nggak pastiin dia masuk soalnya Mama minta aku segera ke kantor.” “Aku nggak bercanda. Kenyataannya Sakti memang bolos hari ini. Nggak hanya itu, dia juga udah berani coba-coba...

📣Announcement

Halo, Tak Ada Keluarga Sempurna Readers! Tak Ada Keluarga Sempurna (Chapter 8) tayang terakhir di WEP Story pada 22 Maret 2025. Baca selengkapnya di Wattpad atau KaryaKarsa . GRATIS!! Terima kasih atas perhatiannya.

Tak Ada Keluarga Sempurna (Chapter 7)

Chapter 7 : Interogasi dan Penyesalan Bima beranjak dari sofa mengecek ke arah luar rumah. Dari balik jendela, terlihat Pak Darma sedang duduk di teras rumahnya sambil merokok. “Kamu benar, Sak. Asapnya dari luar.” “Syukurlah, Papa nggak curiga.” “Kita lanjut. Papa mau bicarain SMP mana yang mau kamu pilih.” Sakti merasa lega mendengar maksud Bima mengajaknya mengobrol. Ia segera mengambil beberapa formulir penerimaan siswa baru dari dalam tas. “Nah, ini dia formulirnya, Pa.” “Biar Papa lihat dulu.” Bima membaca beberapa formulir yang diberikan oleh Sakti dengan seksama. Sesekali ia menggangguk pelan saat melihat sekolah yang cukup menarik. “Dari empat sekolah ini, Sakti mau masuk mana?” “Hmm … aku maunya masuk SMP Nirwana, Pa.” “SMP Nirwana ya? Sekolah bagus ini.” “Iya, Pa. Temen-temen Sakti pada mau sekolah di sana. Boleh ya, Pa? Ada beasiswa juga kok. Sakti akan berusaha dapatkan beasiswa itu.” Bima mengamati harga yang tertera pada formulir penerimaan siswa ...

Tak Ada Keluarga Sempurna (Chapter 6)

Chapter 6 : Pencarian Jati Diri Matahari sudah mulai bersinar terik ketika Sakti dan teman-temannya berhasil tiba di sebuah warung   setelah berhasil memanjat tembok sekolah yang lumayan tinggi. Mereka yang berjumlah lima orang memutuskan untuk duduk di meja panjang yang tersedia, memesan gorengan sebagai cemilan kepada pemilik warung. Semuanya terlihat tertawa lega—kecuali Sakti yang terlihat lebih banyak diam, masih dibayangi rasa bersalah. “Kenapa lo diam aja, Sak? Lo takut ya bolos sekolah?” tanya Jimmy, seorang yang menjadi pimpinan kelompok ini. Tatapannya sinis menatap Sakti. “Nggak kok. Gue hanya sedikit lelah habis lari-lari tadi.” “Jangan bohong! Gue bisa lihat dari ekspresi wajah lo! Santai aja kali! Nggak akan ketauan!” “Oke,” jawab Sakti singkat. Sebenarnya ia sangat merasa bersalah atas tindakannya yang membolos sekolah, tapi demi dapat diterima oleh kelompok ia terpaksa mengikuti semua syarat yang diajukan. Selang beberapa saat, pemilik warung muncul membawakan goren...

Tak Ada Keluarga Sempurna (Chapter 5)

Chapter 5 : Kembali ke Rutinitas Senin pagi , Bima terbangun lebih awal dari biasanya . Alarm ponsel yang biasa berbunyi untuk membangunkannya pun belum berbunyi . Ia menoleh ke arah samping , melihat istrinya masih terlelap . Rambut panjang Aline terlihat sedikit berantakan , tetapi tetap terlihat cantik di mata Bima .   “ Cantik banget istriku ini ,” ujar Bima sambil tersenyum menatap Aline.   “ Kamu udah bangun , Bim ? Memangnya sekarang jam berapa ?” respon Aline yang tiba-tiba terbangun .   “ Iya , kebangun . Sekarang masih jam 04.45.”   Sambil menggosok matanya , Aline menyandarkan kepalanya pada bahu Bima .   “ Waktu cepet banget ya , Bim . Perasaan baru sebentar kita quality time, sekara ng udah harus siap-siap kerja lagi .”   “ Iya , Lin. Namanya juga hidup . Kalau nggak kerja , kita mau makan apa ?”   “ Iya .”   Bima membelai rambut Aline sebentar , kemudian ...

Trending This Week 🔥🔥

Little Parents 2 (Chapter 1)